Bumi tempat kita berpijak memiliki berbagai unsur di dalamnya. Ada unsur-unsur mati seperti batuan penyusun bumi, air, dan udara. Ada juga unsur-unsur hidup yaitu organisme seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Semua unsur-unsur ini hidup bersinergi dalam sebuah ekosistem. Ekosistem di darat maupun di laut memiliki peranan yang sama pentingnya dalam menjaga keseimbangan bumi. Rusaknya ekosistem di bumi sama artinya dengan rusaknya keseimbangan bumi.
Pentingnya menjaga Keseimbangan Bumi
Sampai saat ini, bumi masih tetap menjadi satu-satunya planet yang manusia dan makhluk hidup lainnya dapat tinggali. Bumi sendiri bersinergi dan berdinamis sesuai dengan keseimbangan yang ada. Menjaga keseimbangan bumi hanya dapat dilakukan oleh manusia, karena manusialah satu-satunya makhluk hidup yang diberi akal dan pikiran untuk menjaga segala ekosistem yang ada di bumi.
Pada dasarnya memang lingkungan memiliki kemampuannya sendiri untuk memperbaiki diri, akan tetapi dengan adanya sikap manusia yang terus menerus merusak bumi, lingkungan tidak lagi diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Maka pada saat itulah keseimbangan bumi akan terusik. Beberapa unsur-unsur bumi yang perlu kita lestarikan ialah bumi beserta isinya, air sebagai sumber kehidupan, oksigen sebagai sumber pernapasan, serta hewan dan tumbuhan.
Dalam rangka memantapkan pemahaman mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Rumah Sakit maka kami akan mengadakan Bimtek / Diklat bidang Kesehatan dan Rumah Sakit tentang Pengolahan Limbah Cair dan Limbah Rumah Sakit pada:
Tanggal Kegiatan |
Tempat Kegiatan |
07 - 08 Januari 2025
|
Hotel Orchardz Jayakarta JAKARTAHotel Abadi Malioboro JOGJAHotel Pacific Palace BATAMHotel Eden Kuta BALIHotel Golden Flower BANDUNGHotel Ibis City Center MAKASSARHotel Quest SURABAYAHotel Montana Premier Senggigi LOMBOKHotel Whizz Prime MANADOHotel Grand Antares MEDANHotel Maxone Ascent MALANGHotel Santika Radial PALEMBANGHotel Whiz Prime BANDAR LAMPUNGHotel Ibis Simpang Lima SEMARANGHotel MaxOne BALIKPAPANHotel Diamond / Horison SAMARINDA |
Tanggal Kegiatan |
Tempat Kegiatan |
06 - 07 Februari 202521 - 22 Februari 202526 - 27 Februari 2025 |
Hotel Orchardz Jayakarta JAKARTAHotel Abadi Malioboro JOGJAHotel Pacific Palace BATAMHotel Eden Kuta BALIHotel Golden Flower BANDUNGHotel Ibis City Center MAKASSARHotel Quest SURABAYAHotel Montana Premier Senggigi LOMBOKHotel Whizz Prime MANADOHotel Grand Antares MEDANHotel Maxone Ascent MALANGHotel Santika Radial PALEMBANGHotel Whiz Prime BANDAR LAMPUNGHotel Ibis Simpang Lima SEMARANGHotel MaxOne BALIKPAPANHotel Diamond / Horison SAMARINDA |
Tanggal Kegiatan |
Tempat Kegiatan |
07 - 08 Maret 202512 - 13 Maret 202519 - 20 Maret 202526 - 27 Maret 2025 |
Hotel Orchardz Jayakarta JAKARTAHotel Abadi Malioboro JOGJAHotel Pacific Palace BATAMHotel Eden Kuta BALIHotel Golden Flower BANDUNGHotel Ibis City Center MAKASSARHotel Quest SURABAYAHotel Montana Premier Senggigi LOMBOKHotel Whizz Prime MANADOHotel Grand Antares MEDANHotel Maxone Ascent MALANGHotel Santika Radial PALEMBANGHotel Whiz Prime BANDAR LAMPUNGHotel Ibis Simpang Lima SEMARANGHotel MaxOne BALIKPAPANHotel Diamond / Horison SAMARINDA |
Tanggal Kegiatan |
Tempat Kegiatan |
10 - 11 April 202514 - 15 April 202522 - 23 April 202528 - 29 April 2025
|
Hotel Orchardz Jayakarta JAKARTAHotel Abadi Malioboro JOGJAHotel Pacific Palace BATAMHotel Eden Kuta BALIHotel Golden Flower BANDUNGHotel Ibis City Center MAKASSARHotel Quest SURABAYAHotel Montana Premier Senggigi LOMBOKHotel Whizz Prime MANADOHotel Grand Antares MEDANHotel Maxone Ascent MALANGHotel Santika Radial PALEMBANGHotel Whiz Prime BANDAR LAMPUNGHotel Ibis Simpang Lima SEMARANGHotel MaxOne BALIKPAPANHotel Diamond / Horison SAMARINDA |
Tanggal Kegiatan |
Tempat Kegiatan |
05 - 06 Mei 202514 - 15 Mei 202521 - 22 Mei 202526 - 27 Mei 2025 |
Hotel Orchardz Jayakarta JAKARTAHotel Abadi Malioboro JOGJAHotel Pacific Palace BATAMHotel Eden Kuta BALIHotel Golden Flower BANDUNGHotel Ibis City Center MAKASSARHotel Quest SURABAYAHotel Montana Premier Senggigi LOMBOKHotel Whizz Prime MANADOHotel Grand Antares MEDANHotel Maxone Ascent MALANGHotel Santika Radial PALEMBANGHotel Whiz Prime BANDAR LAMPUNGHotel Ibis Simpang Lima SEMARANGHotel MaxOne BALIKPAPANHotel Diamond / Horison SAMARINDA |
Tanggal Kegiatan |
Tempat Kegiatan |
03 - 04 Juni 202511 - 12 Juni 202519 - 20 Juni 202524 - 25 Juni 2025 |
Hotel Orchardz Jayakarta JAKARTAHotel Abadi Malioboro JOGJAHotel Pacific Palace BATAMHotel Eden Kuta BALIHotel Golden Flower BANDUNGHotel Ibis City Center MAKASSARHotel Quest SURABAYAHotel Montana Premier Senggigi LOMBOKHotel Whizz Prime MANADOHotel Grand Antares MEDANHotel Maxone Ascent MALANGHotel Santika Radial PALEMBANGHotel Whiz Prime BANDAR LAMPUNGHotel Ibis Simpang Lima SEMARANGHotel MaxOne BALIKPAPANHotel Diamond / Horison SAMARINDA |
Melestarikan Bumi dengan Pengolahan Limbah yang Baik
Salah satu tindakan manusia yang sejak dahulu selalu mengancam keseimbangan bumi ialah limbah. Limbah merupakan sisa hasil suatu proses produksi industri maupun domestik (rumah tangga) yang biasanya dibuang. Limbah ini dapat berupa limbah padat maupun cair. Banyak masyarakat, terutama sektor rumah tangga yang tidak memahami bahwa sebelum membuang limbah, seharusnya dilakukan proses pengolahan limbah cair dan limbah rumah terlebih dahulu.
Limbah rumah tangga biasanya berasal dari hasil pencucian dan memasak yang kebanyakan masyarakat langsung begitu saja membuangnya tanpa diolah dahulu. Jenis limbah rumah tangga ini disebut Grey Water. Limbah yang banyak mengandung sabun ini dapat membunuh mikroorganisme dan bakteri yang bertugas sebagai dekomposer rantai makanan. Oleh karena limbah ini seharusnya tidak begitu saja dibuang ke tanah atau dialirkan di selokan.
Pembuangan limbah cair rumah tangga yang dialirkan si selokan akan berdampak pada pencemaran sungai sebagai muara selokan tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam pengolahan limbah cair dan limbah rumah secara sederhana, yaitu salah satunya dengan penanaman tumbuhan yang dapat menyerap zat-zat pencemar pada selokan. Tumbuhan ini dapat berupa lidi air, bunga ungu, futoy ruas, melati air, dan lainnya.
Penanaman tumbuhan ini memang dapat membantu mengurangi pencemaran air, tetapi hanya dalam jumlah kecil. Maka dari itu dibutuhkan suatu sistem pengolahan limbah cair dan limbah rumah yang lebih efektif seperti pembuatan Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL). Sistem ini merupakan sistem pengolahan limbah rumah tangga sederhana namun cukup efektif dan dapat digunakan dalam menangani limbah non kakus.